IMPLEMENTASI MATA PELAJARAN TEKNOLOGI
INFORMASI DAN KOMUNIKASI DI SMA


Cepi Riyana (2006). Implementasi Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi pada Kurikulum Berbasis Kompetensi di SMA 15 Bandung. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya pemberlakuan mata pelajaran baru yaitu Teknologi Informasi dan komunikasi yang memerlukan analisis lebih dalam tentang strategi implementasinya di sekolah, oleh sebab itu penelitian ini mengangkat permasalahan tentang bagaimana prosedur dalam implementasi mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi dan faktor-faktor apa saja yang mempengruhi implementasi Teknologi Informasi dan Komunikasi.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan pendekatan kualitatif, adapun subjek penelitian meliputi : kepala sekolah, wakasek kurikulum, guru dan siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Sesuai paradigma kualitatif, prosedur penelitian meliputi : pra-lapangan, lapangan dan pelaporan.
Hasil penelitian dapat dideskripsikan bahwa prosedur implementasi Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi di SMA 15 Bandung meliputi prosedur umum dan prosedur khusus. Prosedur umum meliputi perencanaan yang berisi aktivitas (1) Pengadaan fasilitas belajar, (2) Penyediaan ruang laboratorium, (3) Pengadaan Komputer, (4) Identifikasi sumber daya, dan (5) Menyiapkan Silabus. Adapun dalam pelaksanaan meliputi aktivitas : (1) menentukan prosedur kegiatan PBM, (2) penggunaan metode mengajar, (3) penggunaan media pembelajaran dan penyajian bahan ajar. Serta evaluasi meliputi : penilaian dengan instrumen berbentuk tes dan penilaian dengan bentuk non tes. Prosedur evaluasi Teknologi Informasi dan Komunikasi diantaranya : pre-Tes, diberikan pada siswa pada awal pembelajaran dan Post-Tes, yang betujuan untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap materi yang diberikan pada satu kali pertemuan. Prosedur khusus pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi meliputi : tahap persiapan pembelajaran yaitu : Pemahaman Standar Operation Prosedur (SOP) sebagai syarat Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3), Pemahaman Etika dalam penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi, dan Entering Behaviour Level. Pada Pelaksanaan Pembelajaran meliputi pemahaman Sistem Operasi (Operating System), Setting Periferal, Pengolahan Informasi untuk produktivitas, Pengembangan Program Aplikasi. Sedangkan tahap Evaluasi Pembelajaran meliputi Pencil and paper test, Performance Tes, Evaluasi Produk dalam bentuk Fortofolio.
Faktor - Faktor yang mempengaruhi implementasi Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi, meliputi faktor internal yaitu Guru, siswa dan fasilitas. Guru kaitannya dengan motivasi berprestasi, penguasaan materi Teknologi Informasi dan Komunikasi dan faktor eksternal, meliputi : dukungan dari lembaga/sekolah, dukungan dari masyarakat dan dukungan dari pemerintah.
Beberapa rekomendasi untuk implementasi mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi di skolah adalah dalam penyelenggaraan pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi diperlukan perencanaan yang baik, penyelenggaraan pembelajaran hendaknya pihak sekolah dan guru merujuk sepenuhnya kepada standar kompetensi, dan kompetensi dasar, implementasi mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi dilakukan dengan prosedur yang komprensif yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan menggunakan model evaluasi pembelajaran yang berorientasi pada pencapaian kompetensi dalam bentuk unjuk kerja dan produk (Performance & product) pada diri siswa terhadap penguasaan Teknologi Informasi dan Komunikasi.
Artikel Lengkap hub (cheppy@upi.edu)

Leave a Reply